Rabu, 16 Februari 2011

INGAT MATI


Eits, pembahasan ini jangan dihindari ya. Ini penting soalnya. Banyak anak muda yang tidak mau diajak bicara soal ini, yaitu dzikrul maut. Mengingat mati saat shalat. Saya ingatkan pada sebuah hadits Nabi ya,
Nabi barsabda: "Ingatlah kematian dalam shalatmu, karena seseorang jika mengingat mati dalam shalatnya tentu akan memperbaiki shalatnya. Shalatlah seperti shalatnya seseorang yang merasa tidak akan shalat lagi."
Merinding nggak kamu baca hadits ini. Kayaknya semua orang yang normal bakalan merinding baca hadist ini. Shalatlah seperti shalatnya seseorang yang merasa tidak akan sholat lagi. Tidak akan ada kesempatan lagi untuk shalat, tidak ada hidup lagi, tidak ada nyawa lagi, mati! Coba camkan baik-baik. Shalat yang terakhir, shalat pamungkas, setelah itu mati. Kira- kira akan seperti apa shalat kita? pasti kita kan melakukan shalat yang paling tenang, paling khusuk dan paling berkesan.
Bicaralah pada diri kamu sendiri. "Nah lo, ini shalat terakhir kamu. Habis ini mungkin saja Allah nggak kasih kamu hidup. ini shalat pamungkas." Perasaan inilah yang nantinya akan membuat kita kembali sadar bahwa shalat kita harus baik. Karena kesempatan bisa jadi akan tercabut. Tidak ada jaminan besik pagi kita masih hidup kan?Lagian apakah orang mati itu kudu yang tua dulu? Tidak juga, ternyata banyak pula remaja muda usia yang bisa juga mati. Semua orang berpeluang mati, bahkan mati mendadak. Awalnya sehat, tak ada gejala menakutkan. tetapi ternyata semuanya harus menangis. Saat dia yang dicinta ternyata pergi meninggalkan kita.
Kita semua yakin akan datangnya kematian dan kehidupan setelahnya. Makanya kita diperintahkan untuk mempersiapkan diri mencari bekal sebanyak-banyaknya agar mudah dihisab nanti. Rasullah SAW bersabda: "Orang yang cerdas adalah orang yang mengendalikan diri dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian." (HR. Tirmidzi)
Tahu ga, mengingat mati itu banyai sekali menfaatnya.
Pertama Dzikrul maut menghindarkan diri dari kampung tipu daya dan menggiatkan persiapan untuk kampung akhirat.
" Hadiah orang mu'min adalah kematian" (HR. Abu Dunya,Thabrani dan Al hakim Secara dengan sanad hasan)
Kedua, Dzikrul maut membongkar berbagai keburukan dunia sehingga menyadarkan manusia bahwa dunia hanyalah perhiasan yang semu tak akan kekal abadi.
"Tinggal di dunia musafir yang sedang istirahat sejenak di bawah pohon untuk kemudian pergi melanjutkan perjalanan."

Ketiga, dengan dziktul mau segala kesusahan dan penderitaan dunia menjadi ringan baginya.

Keempat, dzikrul maut melembutkan hati dan menajamkan bashirah. Dengan dzikrul maut setiap insan akan merasa perlu untuk memperbaiki dirinya dan terus mengupayakan amal sholeh sebanyak-banyaknya sehingga ia akan berhati-hati dan lebih menghargai orang lain karena baginya tidak ada yang abadi di dunia ini dan setiap orang berpotensi lebih baik dari dirinya, jadi ia tidak tertipu dengan kesenangan dan kebahagiaan semu